Anggur Pohon, Tanaman Dengan Nilai Ekonomi Yang Sangat Tinggi

Ponorogo - Buah anggur yang dikembangkan oleh Zaky Arista (28) terbilang berbeda dibandingkan anggur pada umumnya. Sebab buah anggur ini berbuah langsung dari batang pohon dan tidak merambat layaknya tanaman anggur pada umumnya.
"Anggur ini memang beda. Asalnya dari Brazil," tutur Zaky saat ditemui detikcom di rumahnya, Jalan Rumpuk, Kelurahan Kertosari, Kecamatan Babadan.
Zaky menjelaskan tumbuhan bernama latin Jaboticaba ini didapatkannya dari Medan pada tahun 2016 lalu.
"Kalau anggur kan biasanya merambat, terus nanti buahnya tumbuh menggelantung dan bergerombol. Kalau ini beda, buahnya di batang pohon utama dan tidak merambat," terangnya.
Kendati begitu, ukurannya disebut tak jauh berbeda dengan anggur yang tumbuh di Indonesia lainnya. Selain itu, rasa anggurnya juga beragam. Jika kulit anggur biasanya tidak memiliki rasa namun pada anggur ini, kulitnya terasa asam saat dimakan namun buahnya sangat manis.
"Kalau masih muda, rasanya asam. Tapi kalau sudah benar-benar matang, rasa buahnya manis legit," ungkapnya.
Lebih jauh anak pertama dari dua bersaudara ini menjelaskan, pohon anggur miliknya menghasilkan jenis anggur merah. Tanaman ini baru bisa dipanen setelah 2 tahun. Sedangkan untuk jenis anggur hitam membutuhkan waktu 10 tahun baru bisa dipanen.
"Kalau dari anakan buah hingga jadi buah besar butuh waktu 1 bulan," imbuhnya.
Namun menurut Zaky, tanaman ini mampu berbuah sepanjang tahun.
Alumni Universitas Brawijaya ini mengaku tidak menjual buahnya kepada konsumen. Ia hanya menjual bibit tanaman anggur. Satu bibit dijual dengan harga Rp 250 ribu sedangkan batang pohon yang sudah berbuah dijual seharga Rp 2 juta.
Pelanggannya pun datang dari berbagai kota di Jawa Timur. "Kemarin saya kirim ke Pacitan. Sebelumnya ke Malang. Hampir merata di Jawa Timur," tukasnya.
Akan tetapi Zaky meyakini sebagai satu-satunya penjual pohon anggur seperti ini di Ponorogo. Selain karena tanaman ini hanya untuk para kolektor, masyarakat pun belum mengenal tanaman anggur ini secara luas.
"Iya kayaknya satu-satunya di Ponorogo, yang lain belum ada," tandasnya.
Namun Zaky tidak hanya menyediakan bibit anggur saja. Ia juga menjual beberapa jenis tanaman lainnya seperti sawo, kurma, jambu dan manggis.
Dalam satu bulan, Zaky mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah. "Karena ini lagi musim kemarau, orang mungkin malas merawat tanaman agak berpengaruh ke omzet. Biasanya Rp 50 juta, sekarang turun jadi Rp 30 juta," pungkasnya (Detiknews.com).
Budidaya Anggur Pohon
Buah anggur brazil jaboticaba berwarna ungu kehitaman dengan diameter 1-3 cm. Banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan buah ini, berikut cara membudidayakannya:

Pada dasarnya, pohon ini merupakan tumbuhan yang berkembang sangat lama, dalam satu tahun perkembangan pohon ini hanya seukuran beberapa jengkal saja. Serta butuh waktu selama 8 tahun supaya pohon dapat menghasilkan buah.

Namun dengan cara stek, Anda biaa mengurangi waktu penumbuhan hanya 3 tahun saja. Sehingga, dalam pemilihan lahan tanam yang tepat sangatlah penting.

Pohon anggur brazil sangat cocok ditanam pada lahan yang berada di daerah tropis, serta berada pada ketinggian sekitar 0-1000 meter diatas permukaan laut. Pohon ini sangat membutuhkan sinar matahari yang cukup.

Proses Penanaman

Setelah menyediakan lahan tanam yang sesuai, buatlah lubang tanam untuk melakukan proses penanaman. Anda bisa memberikan pupuk kompos agar tanah lebih subur, lalu biarkan tanah selama 2 sampai 3 hari agar gas beracun dalam tanah menghilang.

Berilah jarak sekitar 5 cm untuk menanam pohon anggur brazil yang satu dengan yang lainnya. Sehingga, batang pohon dapat menyerap nutrisi dalam tanah dengan maksimal. Namun, Anda juga bisa menanamnya dalam pot yang besar.

Perawatan Pohon Anggur Brazil

Agar dapat tumbuh dengan maksimal, Anda perlu merawat pohon anggur dengan baik. Siramlah pohon secara rutin yakni sehari dua kali, lalu berilah pupuk tanaman sebanyak 1 kali dalam satu bulan.

Daun anggur Brazil yang sudah terkena oleh hama harus dibuang. Karena, hal tersebut menyebabkan kutu daun yang bisa membuat tampilan daun pohon kriting. Biasanya, hama akan menyerang pohon ini saat masih berumur dibawah 1.5 tahun.

Meskipun begitu, hama tersebut tidak menyebabkan pohon menjadi mati, melainkan membuat tanaman tampil tidak indah. Selain itu, untuk menanggulanginya Anda bisa memberikan pestisida yang cukup pada pohon yang terkena hama tersebut.

Agar penyakit tanaman tidak menjalar ke tanaman lainnya, Anda harus merontokkan atau mencabut daun-daun tersebut. Sehingga tanaman akan tumbuh dengan baik.

anggur brazil
shopee.co.id

Pemanenan Anggur

Seperti yang sudah Anda ketahui sebelumnya, bahwa masa buah pohon anggur sangatlah lama, sehingga membutuhkan kesabaran yang tinggi.

Jika Anda menanam menggunakan biji, maka masa panen sampai 8 tahun. Namun, jika menggunakan cara stek, maka masa panen hanya 3 tahun(Petanidigital.com).

Komentar