Bidara, tanaman kuat dengan segudang manfaat
Bidara (Ziziphus mauritiana) atau widara atau pohon jujube adalah sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering.
Pohon bidara berupa perdu atau pohon kecil, biasanya bengkok dengan ketinggian hingga 15 m dan gemang batang hingga sekitar 40 cm, memiliki daun hijau mengkilap dan kulit abu-abu terang. Buah berbentuk oval berbentuk lonjong hijau dan menjadi coklat tua dari waktu ke waktu. Daging buahnya putih, dengan rasa buah yang agak masam hingga manis rasanya, menjadi menepung pada buah yang matang penuh. Biji terlindung dalam tempurung yang berbingkul dan beralur tak teratur, berisi 1–2 inti biji yang coklat bentuk jorong.
Berikut ini ulasan lengkap mengenai Cara Menanam Bidara Arab Dari Biji.
PERSIAPAN PENYEMAIAN
Siapkan biji bidara, jemur hingga benar-benar kering dibawah sinar matahari sekitar 4-5 jam
Setelah biji kering pecahkan cangkang menggunakan cobek batu atau alat penumbuk lainnya, lakukan perlahan dan hati-hati agar biji tidak ikut pecah. Penanaman tanpa pecah biji sebenarnya juga dapat dilakukan akan tetapi memerlukan waktu yang lebih lama untuk tumbuh.
Rendam biji bidara yang telah dipecah cangkangnya selama semalam agar proses perkecambahan lebih cepat
Untuk merendam biji, siapkan air bersih dan bawang merah sebagai ZPT atau zat perangsang tumbuh, kemudian bawang merah ditumbuk hingga halus dan larutkan kedalam air
Setelah satu malam perendaman, tiriskan biji bidara
TAHAP PENYEMAIAN
Siapkan alat dan bahan yaitu baki/nampan, tisu, plastik berwarna gelap
Buat alas pada baki menggunakan tisu sebanyak 3 lembar kemudian semprot dengan air menggunakan sprayer hingga basah
Susun satu persatu biji bidara diatas tisu, kemudian siram biji dengan air menggunakan sprayer
Tutup rapat persemaian menggunakan plastik berwarna gelap
Setelah 2-3 hari persemaian sudah bisa dibuka dan biasanya biji bidara sudah tumbuh akar dan benih siap dipindah tanam ke polybag
TAHAP PINDAH TANAM
Siapkan media tanam berupa campuran dari tanah humus, sekam padi dan pupuk kandang kemudian masukkan kedalam polybag
Tambahkan sedikit abu sekam diatas media tanam pada polybag, kemudian siram media
Buat lubang tanam pada polybag menggunakan kayu seukuran jari sedalam 2-3 cm
Tanam biji yang telah tumbuh akar dengan posisi akar di bagian bawah, dan usahakan bagian atas biji masih sedikit tampak, kemudian siram kembali
Jika penanaman dilakukan di lahan terbuka, berikan naungan di atasnya untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang mengenai bibit, akan tetapi bukalah naungan setiap pagi antara pukul 7-10 untuk memberikan sinar matahari pagi pada bibit yang baru tumbuh agar tidak terjadi etiolasi pada bibit, sehingga batang lebih kokoh dan tidak mudah rebah ( Etiolasi adalah pertumbuhan tanaman yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah, batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi ini terjadi karena ketiadaan cahaya matahari ).
Setelah 6-7 hari biasanya benih sudah tumbuh dan mengeluarkan 2 helai daun muda.
Berikut Jenis-jenis Pohon Bidara
Bidara Sidr dari Negara Arab
Jenis bidara sidr atau yang biasa disebut bidara arab, daun ini sering dicari sebagai metode penyembuhan dari gangguan jin. Karena bidara sidr ini adalah salah satu daun yang sudah jelas akan informasinya baik itu dari al quran maupun dalam hadist nabi yang mengarah tantang daun bidara.
Selain daun yang memiliki banyak manfaat, pohon bidara sidr ini juga memiliki buah yang bisa kita olah menjadi minuman yang segar dan tentunya menyehatkan.
Saat ini juga sudah banyak yang menjual bibit daun bidara sidr dan ada juga perusahaan yang menjadikan daun bidara ini sebagai sabun loh. karena memang daun ini memiliki khasiat mempercantik dan menghaluskan kulit.
Bidara Upas
Pohon bidara upas adalah jenis bidara yang tidak berduri, tidak seperti bidara lainnya yang memiliki duri yang berjejer pada batang nya. Asal mula bidara upas ini dari negara fhilipina.
Untuk karakteristik nya daun ini berbentuk lebar seperti pangkal hati, berwarna hijau tua dan tanaman ini memiliki umbi yang dapat dimakan.
Kemudian warna bunga umum nya adalah putih dan warna umbinya kuning kecoklatan. Juga tinggi tanaman ini bisa mencapai 5 meter, yang mana memiliki batang yang kecil dan tumbuh secara menjalar.
Daun bidara ini biasa digunakan untuk pengobatan diabetes, mengobati kencing batu, mengobati syphilis dan lain-lain.
Bidara Cina
Bidara Cina atau biasa disebut ziziphus jujuba (dari bahasa Yunani) adalah salah satu jenis pohon bidara yang rindang dan berbuah seperti apel saat masih muda umur buah nya.
Pohon daun bidara ini bisa mencapai ketinggian antar 5-10 meter dengan ranting kayu uyang berduri berduri.
Tanaman ini ketika sedang berbunga ia menampilkan 5 kelopak bunganya yang berwarna hijau kekuningan. dia juga memiliki buah yang berwarna hijau berbentuk oval dan dapat dimakan.
Jika buah sudah matang maka akan berwarna coklat dan hitam yang akan keriput, seperti kurma berbiji satu akan tetapi keras seperti biji zaitun.
Bidara Laut
Habitat bidara laut adalah hutan yang berada di dekat pantai, dengan batang pohon yang kecil dan struktur kayunya keras. Pohon bidara laut pada umumnya bengkok, dengan cabang yang menyebar dan rantingnya mempunyai rambut pendek.
Bentuk daun bidara laut adalah cenderung oval, tidak bergerigi di pinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 29 cm dan lebarnya sekitar 2 cm. Permukaan daun bagian atas mengkilap.
Tanaman perdu ini memiliki bunga yang muncul dari ketiak daun. Bentuk bunganya adalah payung menggarpu, berwarna kuning dan aromanya cukup harum.
Sedangkan buah bidara laut berbentuk bulat dengan garis tengah terbesar 4 cm, warnanya kuning agak kemerahan. Buah ini akan berwarna kehitaman setelah tua (matang).
Umumnya masyarakat mengolah daun bidara ini dengan cara direbus dan kegunaan kayu bidara ini untuk pengobati pemyakit rematik, sariawan, penyakit kulit, demam, malaria dan sebagain pencuci darah alami.
Putsa (Apel India)
Putsa adalah tanaman yang sejenis dengan daun bidara yang mana bentuk pohon putsya dan bidara ini sangat mirip sekali sampai agak sulit untuk dibedakan.
Biasanya pohon bidara ini di pakai atau dicangkokkan sebagai batang bawah jika ingin menyambungkan bibit apel putsa.
Untuk perbedaan nya ada beberapa yang menonjol antara pohon putsa dengan daun bidara.
Pertama, pohon bidara ini lebih banyak durinya daripada pohon putsa yang cendrung tidak berduri.
Kedua, buah apel putsa jauh lebih besar dari pada buah bidara.
Ketiga, bidara ini cendrung pertumbuhannya lebih cepat, daun nya juga lebih lebar, dan berwarna hijau muda.
Sedangkan pohon apel putsa pertumbuhannya cendrung lebih lambat, daun nya yang kecil dan berwarna hijau tua.
Sekedar mengingatkan jika anda sudah menanam pohon putsa Lalu, tiba-tiba saja muncul batang yang tumbuh dari bagian bawah pohon. Yang mana sangat mirip akan tetapi berduri dan daun nya lebih lebar, Itu artinya tumbuh pohon bidara.
Dari berbagai sumber..
Komentar
Posting Komentar