Panduan Mudah Budidaya Tabulampot Jeruk Nagami Agar Tumbuh Optimal Dan Mampu Berbuah Sepanjang Tahun

Jeruk nagami merupakan salah satu jenis tanaman jeruk unggulan yang berasal dari jepang. Tanaman jenis jeruk ini dikenal dengan bentuk buahnya yang cantik, buah jeruk nagami berbentuk lonjong berukuran mungil, berwarna kuning orange saat sudah matang. Yang lebih spesial dari si jeruk nagami ini adalah kita dapat menikmati buah jeruk ini secara langsung tanpa harus mengupas kulitnya. Buah yang lebih sering disebut sebagai buah kumkuat ini menawarkan sensasi citarasa manis segar dan memiliki aroma yang harum.

Jeruk Nagami termasuk jenis tanaman perdu yang rimbun. Pohon jeruk nagami dapat tumbuh hingga ketinggian 2 hingga 4 meter dengan batang bercabang dan berduri. Tanaman jeruk nagami dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi. Jeruk nagami bersifat genjah, panen buah jeruk nagami dapat mulai dinikmati saat tanaman sudah berumur 8 hingga 12 bulan hasil bibit okulasi. Tanaman jeruk nagami juga mempunyai kemampuan produktifitas yang tinggi mengingat tanaman ini mampu berbuah sepanjang tahun. Setiap cabang jeruk nagami menghasilkan puluhan buah.


Jeruk nagami ini lebih dikenal sebagai spesialis tanaman hias dalam pot atau tabulampot baik didalam maupan di luar ruangan. Menjelang tahun baru imlek, tanaman jeruk ini banyak di buru oleh kolektor untuk dijadikan hiasan dekorasi. Dengan tinggi tanaman yang tidak sampai 1 meter, bentuk buah yang cantik dan mungil dan mampu menghasilkan puluhan buah tentunya akan menambah nilai estetika tanaman ini. Selain sebagai hiasan, jeruk nagami juga dapat diolah menjadi selai, jeli sirup, ek krim, atau hiasan kue.


Syarat Tumbuh Jeruk Nagami

  • Tanaman jeruk nagami dapat tumbuh dengan baik dengan Ketinggian tempat berkisar antara 300 – 800 m dpl.
  • Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhan jeruk nagami adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7 – 27%, debu 25 – 50%, tanah andosol dan latosol sangat cocok untuk bertanam jeruk.
  • Derajat keemasan tanah (PH tanah) yang cocok adalah 5,5 – 6,5 dengan pH optimun 6.
  • Suhu optimal untuk pertumbuhan jeruk nagami berkisar antara 25 –30 derajat Celcius.
  • Tanaman jeruk nagami memerlukan 5 – 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembap.
  • Tanaman jeruk nagami ini sangat memerlukan air yang cukup,
  • Kelembapan optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70 – 80%. Tanaman jeruk sinkist dan nagami tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.

Budidaya Jeruk Nagami

Budidaya jeruk nagami ini bisa dibilang mudah. Perawatannya tidak sulit dan tidak membutuhkan perlakuan khusus. Selain dibudidayakan di lahan, anda juga dapat melakukan budidaya jeruk nagami ini dengan teknik tabulampot. Tertarik untuk membudidayakan tabulampot jeruk nagami? caranya sangat mudah kok. simak ulasan berikut ini.

Berikut adalah beberapa panduan mudah dalam budidaya jeruk nagami dalam pot agar mampu tumbuh optimal dan cepat berbuah :

1. Pemilihan Bibit Unggul
Pemilihan bibit jeruk nagami menjadi sangat penting karena akan menentukan kualitas tanaman. Oleh karenanya, pemilihan bibit perlu dilakukan dengan hati – hati. Berikut ciri-ciri bibit yang bagus.

  • Sebaiknya bibit jeruk Nagami dibeli dari penangkar bibit yang terpercaya dan/atau telah disertifikasi.
  • Tinggi bibit jeruk nagami antara 80 – 100 cm dan diameter batang 1 – 1,5 cm.
  • Warna batang hiju tua kecokelatan, batang lurus dan tidak bercabang banyak.
  • Warna daun hijau mengilap dan telah membentuk tiga flush.
  • Bibit jeruk nagami sebaiknya berumur 6 bulan atau lebih.
  • Bibit jeruk nagami bebas dari serangan hama penyakit, khususnya tujuh penyakit sistemik, yaitu CVPD, Tristeza, Psorosis, Exocortis, Vein Enation, Tatter Leaf, dan Xyloporosis.
  • Batang bawah yang dianjurkan yaitu YC dan RL atau Troyer, Carrizo, Volkameriana, dan Citrumello yang tahan tristeza (CTV).

2. Penanaman di Pot
Berikut tahap penanaman bibit jeruk nagami di dalam pot.

  • Masukkan media tanam, berupa campuran tanamh gembur dan pupuk organik dengan perbandingan 1 :1 hingga medekati bibir pot.
  • Sobek polibag yang membungkus media tanam menggunakan gunting atau pisau. Keluarkan bibit jeruk nagami beserta media tanamnya dari dalam polibag.
  • Buat lubang tanam seukuran media tanam yang melekat pada bibit jeruk nagami, kemudian tanam bibit hingga batas akar dan batang rata dengan permukaan media tanam.
  • Siram bibit jeruk nagami agar media tanam tetap lembap.
  • Simpan ditempat yang teduh hingga muncul tunas tunas baru. Setelah itu, tabulampot bisa dipindahkan ketempat yang terpapar sinar matahari.

3. Tahap Pemeliharaan
Pemeliharaan menjadi unsur yang mutlak diperlukan untuk mendapatkan tanaman jeruk nagami bisa berbuah lebat. Pemeliharaan yang perlu dilakukan pada jeruk nagami adalah penyiraman, penyiangan, penggemburan, pemangkasan, dan penjarangan buah.

– Penyiraman
Penyiraman dilakukan pada musim kemarau, fase menjelang pembungan (fase produktif), dan fase menjelang pembentukan buah. Pada saat musim kemarau, penyiraman dilakukan dengan volume 70 – 80 liter/ pohon / minggu dan dihentikan untuk merangsang pembentukan bunga. Setelah bunga terbentuk, penyiraman normal kembali untuk menghindari risiko kecilnya buah dan mutu daging buah rendah. Penyiraman dilakukan 5 – 7 hari sekali sampai bunga menjadi pentil dan dilanjutkan 7 – 10 hari sekali sampai buah dapat dipanen. Pada tanamn jeruk muda, penyiraman dilakukan 2 – 3 hari sekali mengingat perakarannya yang dangkal dan belum banyak.

– Penyiangan dan penggemburan
Penyiangan dilakukan dengan membuang gulma yang tumbuh disekitar tanaman. Frekuensi penyiangan disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Jika gulma sudah mulai tumbuh segera dilakukan penyiangan. Penyiangaan bisa dilakukan secara manual dengn tangan atau menggunakan cangkul untuk tanaman yang ditanam dilahan. Penggemburan media tanam perlu dilakukan terutama pada tananman yang ditanam dilahan. Jika akar sudah mulai terlihat, sebaiknya media tanam digemburkan. Penggemburan perlu dilakukan dengan hati hati, jangan sampai mengenai akar sehingga menyebabkan luka.

– Pemangkasan
Pemangkasan bertujuanm untuk membentuk tanaman yang tidak terlalu tinggi sehingga mudah dikelola, percabangan teratur dan kokoh, cahaya matahari dapat merata, memperbaiki kualitas buah (ukuran, warna, dan menurunkan rasa asam), memperbanyakan tunas baru, serta mengurangi kerimbunan tanaman.

Tata cara pemngkasan sebagai berikut:

  • Pemangkasan dilakukan sejak tanaman masih muda (bibit dngan tinggi 70-80 cm) untuk membentuk pohon dan percabangannya.
  • Dari batang utama, dipelihara 3 – 4 cabang yang letaknya membentuk sudut yang seimbang antar cabang dan terletak pada ketinggian yang berbeda. Cabang lain yang tidak dikehendaki dipangka sampoai dengan pangkl cabang.
  • Dari batang utama tersebut, masing- masing dipelihara 3 – 4 cabang demikian seterusnya sampai terbentuk percabangan yang kompak. Kanopi pohon diarahkan membentuk setengah kubah dengan penyebaran daun merata.
  • Pemeliharaan selanjutnya dilakukan untuk menjaga bentuk pohon, membuang cabang/ranting yanmg rusak/berpenyakit, serta untuk mengatur pembungaan.
  • Lakukan pemangkasaan (pemeliharaan) berikutnya pada tanaman usi produktif. Cabang–cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya (misalnya dibawah percabangan pertama) harus dibuang.

– Penjarangan buah
Ketika jeruk nagami berbuah lebat, perlu penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (dalam kerimbunan daun), dan buah yang terlalu banyak dalam satu tangkai. Hilangkan buah diujung kelompok buah dalam satu tangkai utama dan sisakan hanya 2 – 3 buah pada setiap tangkainya.

4. Tahap Pemupukan
Tanaman jeruk nagami membutuhkan nutrisi yang cukup dan berkala untuk membantu pertumbuhannya, nutrisi yang baik akan membuat tanaman jeruk nagami tumbuh dengan subur dan sehat. Selain itu, tanaman juga menjadi lebih kebal akan serangan penyakit.


5. Tahap Panen
Pada umumnya buah jeruk nagami akan matang pada saat sudah berumur 4 – 6 bulan sejak bunga mekar. Selain itu, jeruk nagami termasuk buah non-limakterik, artinya kualitas buah sangat ditentukan oleh kematangn buah saat dipanen. Hal ini terjadi karena buah tidak akan menjadi masak dalam penyimpanan jika dipetik dalam keadaan muda. Oleh kerana itu, buah jeruk nagami harus sudah benar benar masak saat dipanen.

Sumber: jualbenihmurah.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anggur Pohon, Tanaman Dengan Nilai Ekonomi Yang Sangat Tinggi